Manusia dan Kebudayaan

Manusia merupakan makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan orang lain karena manusia tidak bisa hidup sendiri. Dalam hidup kita, terdapat berbagai cara dalam berinteraksi. Ada yang melalui media sosial, ada yang berbicara langsung, ada pula yang dalam bentuk kebudayaan. Kebudayaan merupakan salah satu bentuk perkembangan peradaban manusia dalam hidupnya.

Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar. Istilah “kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta buddayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti “akal” atau “budi”. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture yang berarti “mengolah” atau “mengerjakan”. Terkadang, istilah culture merujuk pada pengolahan tanah atau pertanian.

Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul multidimensional dengan berbagai kemungkinan.

Lantas, apa hubungan manusia dengan kebudayaan? Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

Selain itu, budaya merupakan salah satu cara manusia berinteraksi dengan manusia lainnya. Contohnya adalah bahasa. Hampir setiap negara memiliki bahasa khasnya masing-masing. Seperti Indonesia dengan Bahasa Indonesia, Malaysia dengan bahasa Melayu, Jepang dengan bahasa Jepang, dan negara lainnya.

Dengan adanya berbagai macam budaya, manusia juga dapat bertukar budaya daerah satu dengan yang lainnya. Seperti penyebaran agama Islam oleh Walisongo dengan menggunakan pementasan wayang. Ada juga percampuran tarian nasional dengan tarian modern tanpa mengubah makna dari tarian tradisional tersebut.
 
Oleh karena itu, hubungan antara manusia dengan kebudayaan sangatlah penting dan tidak dapat dipisahkan. Manusia membutuhkan kebudayaan sebagai sarana interaksi mereka sehari-hari. Itulah mengapa terjadi banyak perkembangan budaya dalam beberapa abad terakhir. Walaupun terjadi banyak perbedaan, manusia tetap mengembangkan budaya mereka agar bisa berhubungan dengan  budaya yang lainnya.

Gambar 1.1: Contoh huruf kanji dari Jepang yang berbeda dengan Bahasa Indonesia
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak suku bangsa. Perbedaan tidak merubah artian bahwa kita harus tetap menjaga hubungan baik walaupun banyak perbedaan antara kita. Jangan sampai hanya karena perbedaan pendapat antara satu orang dengan orang lain dapat menghancurkan segalanya.




Contoh kasus
Terdapat dua orang yang berbeda asalnya. Satu berasal dari Jawa Barat yang satunya berasal dari Kalimantan. Keduanya memiliki perbedaan bahasa daerah yang menyebabkan keduanya harus mencari cara untuk berkomunikasi. Maka, mereka menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan untuk berkomunikasi. 

Daftar pustaka: 
 http://radenanindyo.blogspot.com/2012/10/hubungan-manusia-dgn-kebudayaan.html
Gambar 1.1: https://indojapanese.com/wp-content/uploads/2014/01/huruf-kanji.jpg 
elearning.gunadarma.ac.id
vclass.gunadarma.ac.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Manusia dan Keadilan

Etika Dalam Berselancar di Internet